Pernahkan anda
dipaksa menggunakan (dan membayar) suatu layanan dari penyedia layanan
tertentu? Saya pernah. Ya, saya pernah ‘dipaksa’ membuat account tabungan BCA
oleh kampus saya, karena pihak kampus mewajibkan semua pembayaran kuliah hanya
melalui transfer antar rekening BCA.
Karyawan Indosat dulu pun tidak luput dari ‘pemaksaan’ semacam ini,
dimana gaji dibayarkan hanya melalui rekening Mandiri. Karyawan Indosat eks-Satelindo
pun kabarnya tidak lebih beruntung, karena upah bulanannya pun hanya akan
diterima via Bank Artha Graha.
Strategi
marketing yang –sebut saja namanya- “pemaksaan secara sistemik” (atau singkat saja PSS) ini ternyata sangat
efektif untuk mengakuisisi dan meretensi customer. Hal ini karena logika si
customer sangat jelas yaitu: “saya harus menggunakan layanan ini, atau saya
kehilangan akses terhadap sesuatu yang saya sangat butuhkan”.
Bisakah strategi
PSS ini diterapkan dalam bisnis seluler? Nampaknya ini adalah alternatif
strategi yang sangat perlu dipertimbangkan. Atau jangan-jangan sudah masuk
dalam strategi marketing Indosat? Entahlah, karena saya bukan (belum) menjadi
orang marketing. Yang pasti, saya ada cerita menarik tentang strategi
‘pemaksaan’ ini.
Belakangan hari ini teman lama
saya menyapa saya via sms melalui nomor Indosat. Saya cukup excited karena tahu dia bertahun-tahun
menggunakan nomor Hp Tsel. Saya reply
sms dia dan menambahkan ungkapan “terima kasih telah menggunakan produk
Indosat.. akhirnya J “ Tak disangka teman lama saya ini
membalas lagi dengan sms yang isinya ‘misuh-misuh’ : “Wah saya pake no ini kepaksa tuch! Coz dikasih kantor n harus dipake.
Kebetulan suami jg pake Indosat. Tdnya sich antipati, but gmn lagi??” lho…
kok malah ngajak berantem sama orang Indosat.. selidik punya selidik, rupanya
antipatinya bukan karena isu kualitas atau pelayanan, namun karena isu
kepemilikan oleh Israel terkait pemilik Indosat sebelumnya. Alhamdulillah, isu
tersebut bisa diluruskan sehingga teman saya bisa lebih ikhlas lagi J menggunakan no indosatnya . Rupanya teman saya pindah menggunakan nomor Indosat
karena kantornya mewajibkan karyawannya memakai nomor Indosat yang dibagikan.
Salut buat teman-teman marketing, khususnya Indosat Cabang Solo.. great
job, guys..
Kita kembali ke
topic utama kita mengenai “pemaksaan secara sistemik”(PSS). Ada beberapa case yg bisa di-excercise sebagai penerapan strategi PSS ini. Prinsipnya adalah menjalin
kerjasama dengan lembaga yang mempunya customer base yang besar, misalnya
lembaga pendidikan, pabrik dan kantor.
Sebagai contoh
kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti SMU, kampus, atau bimbel besar
seperti PRIMAGAMA untuk menyediakan sistem informasi nilai /jadwal berbasis
sms. Maka dalam informasi kepada siswa akan tertulis:
Informasi siswa bisa diakses dengan mengirim sms ke 1234 /
0856xxxxxxx:
Nilai Semester: ketik NILAI
Jadwal Semester Depan: Ketik JADWAL
Status Biaya kuliah: ketik BIAYA
Hanya bagi siswa yang telah mendaftarkan no.HP Indosatnya ke Unit
Layanan Siswa
Dalam kerjasama ini, pihak penyelenggara pendidikan dan siswa akan sangat terbantu mendapatkan
Layanan reply SMS gratis dengan kewajiban mendaftarkan no.HP mereka. Sementara
operator menyediakan sistem SMS nya. Dengan demikian operator bisa menambah jumlah
pelanggan aktif yang ‘suka atau (awalnya) tidak suka’ harus menggunakan produk
mereka.
tulisan ini pernah dipublikasikan dalam Icecube, media sharing idea internal Indosat